Pada hari Sabtu tanggal 27 November 2010 menjadi tonggak sejarah bagi Kota Batam khususnya P. Abang yang notabene juga sebagai kawasan konservasi terumbukarang Nasional (COREMAP). Pada hari tersebut sejarah mencatat bahwa keelokan dan keasrian serta keindahan terumbu karang P. Abang dinikmati oleh puluhan artis Ibu Kota yang mengkhususkan datang dalam rangka kegiatan bakti sosial pelestarian terumbu karang dengan melakukan transplantasi karang dan diving di sekitar P. Hantu Kelurahan P. Abang.
Selain artis Ibu Kota, beberapa waktu yang lalu keindahan dan keanekaragaman terumbu karang dan biota laut lainnya seperti
nudibranch, seahorse, turtle serta terumbu karang langka yang hanya dapat hidup diperairan yang jernih dan menjadi kebanggaan Kota Batam adalah spesies
blue coral, juga dinikmati oleh turis
mancanegara yang berasal dari
Hongkong, Texas, Phillipina, New Zeland dan
Singapore.
Promosi wisata ini berkat kerjasama masyarakat lokasi COREMAP, CRITC Kota Batam dan operator dive Kota Batam yang merintis dan mengembangkan wisata bahari P. Abang yaitu Batamdive.
Tipe pemimpin
Tipe-tpe kepemimpin menurut beberapa ahli antara lain ; Menurut GR. Terry tipe pemimpin terbagi dalam 6 kelompok yaitu :
1. Personal leadership
2. Non personal leadership
3. Autoritation leadership
4. Democratic
5. Paternalistis
6. Indogenious
Selanjutnya menurut Kurt Lewis tipe pemimpin ada 3 yaitu :
1. Otokratis
2. Demokratis
3. Laissezfaire
Menurut Ircham Asrori tipe pemimpin dan kepemimpinan yang baik adalah ;
1. Memiliki pengetahuan yang luas
2. Kemampuan menumbuhkembangkan
3. Intuitif
4. Analitik
5. Daya ingat yang kuat
6. Integratif
7. Komunikasi efektif
8. Mendidik
9. Rasionalitas
10. Objektif
11. Pragmatis
12. Menentukan prioritas
13. Naluri yang tepat
14. Rasa kohesi dan relevansi yang tinggi
15. Pendengar yang baik
16. Adaptabilitas
17. Fleksibilitas
18. Ketegasan dan keberanian serta berorientasi masa depan.
Perkembangan zaman
Perkembangan zaman dari zaman primitif hingga saat ini mengalami beberapa fase dengan keunggulan setiap fase atau eranya.
Fase pertama
zaman purbakala, dengan strategi bertahan hidup cukup dengan berpindah dari satu kawasan dengan mengkonsumsi pepohonan yang berbuah hingga habis dan berpindah ke kawasan lain dan pada siklusnya kembali lagi ketempat semula, cara ini disebut dengan nomaden.
Fase kedua bercocok tanam
Dari nomaden manusia mulai mengenal cara bercocok tanam dan menetap pada suatu hamparan pertanian dan peternakan. Pada era ini siapa yang mampu dan mempunyai tenaga maka lahan yang digarapnya akan semakin luas dan ia akan menjadi tuan tanah yang disegani dieranya.Tak salah kalau dizaman ini semboyan banyak anak banyak rezeki berlaku karena tenaga menggarap lahan pertanian semakin banyak dan area yang dimiliki juga akan semakin luas.
Fase modal/mesin
Ditemukannya mesin uap dan berkembang dengan mesin lainnya merubah negara agraris menjadi industrial. Fase ini baru saja kita lewati yang ditandai dengan siapa pemilik modal dengan mesin produksinya maka produknya menguasai dunia dan pemiliknya menjadi orang yang berkuasa. Modal lain yang apabila dapat dikuasai seperti emas, barang tambang lainnya hingga emas hitam (minyak mentah) maka merekalah yang akan menguasai dunia. Tak heran pada era ini banyak negara yang kuat berlomba untuk menancapkan kuku mereka di negara yang miskin dan lemah untuk menguasai emas hitamnya, kadang untuk menguasai tersebut dihembuskan isu Ham dan lainnya.
Fase informasi/kecerdasan
Saat ini era informasi, dimana yang menguasai informasilah yang menguasai dunia. Maraknya dunia industri bahkan sampai melintasi negara sebuah perusahaan holding yang mempunyai anak perusahaan dibanyak negara mendorong penggunaan teknologi informasi untuk mengkordinasikan perusahaannya dengan baik. Dengan memanfaatkan informasi dan segala keunggulannyalah sebuah perusahaan multinasional dapat berkembang dan menguasai dunia.
Dari uraian diatas jelas bahwa dengan tipe pemimpin yang baik dan ideal tersebut ditambah dengan penguasaan teknologi informasi diharapkan akan dapat mengimbangi persaingan dunia yang saat ini berlomba dalam penguasaan informasi dan teknologinya.
Pemimpin yang diharapkan dapat membawa perubahan kearah yang lebih baik adalah tipe pemimpin yang dapat memanfaatkan teknologi informasi dengan keputusan dan kebijakan yang berbasis lingkungan. Kenapa lingkungan ? karena isu global warming menyadarkan dunia bahwa mengkonsumsi atau menggunakan produk dan cara produksi yang ramah lingkungan akan mendapat simpati dari masyarakat dunia. Pemimpin yang saat ini tidak berorientasi lingkungan maka pemimpin tersebut akan ketinggalan zaman dan apapun hasil kerjanya akan diboikot oleh masyarakat dunia yang saat ini telah sadar akan arti pentingnya menjaga keseimbangan dan kelestarian lingkungan.
Memonitoring atau memantau kesehatan terumbu karang dilakukan guna melihat sejauhmana perkembangan ekosistem terumbu karang tersebut dari tahun ke tahun.
Pemantauan dilakukan dengan metode LIT (Line Intercept Transect) dengan pengulangan pada masing-masing titik sebanyak 2 - 3 kali 25 meter. Hal ini dilakukan agar jenis atau Life form dari terumbu karang tersebut dapat teridentifikasi lebih spesifik.
Pada tahun 2010 dilaksanakan T2 dan T3 RHM di Lokasi COREMAP II Kota Batam terhadap 12 titik DPL (Daerah Perlindungan laut), hasil monitoring tersebut sebagai berikut :
Bagi teman-teman yang suka diving, berikut ini manfaat diving bagi kesehatan dan kebugaran tubuh :
1. Membuat tubuh menjadi lebih lentur dan bertenaga
2. Menurunkan tekanan darah tinggi
3. Memperlancar saluran darah
4. Meningkatkan konsentrasi dan refleks
5. Menghilangkan stress
6. Mencegah terjadinya stroke dan serangan jantung
PASAR MODAL
Pasar modal dibutuhkan dalam membangun perekonomian sebuah negara. Lembaga pasar modal merupakan sarana untuk mengalokasikan sumber daya ekonomi dengan mempertemukan kepentingan investor selaku pihak yang memiliki kelebihan dana dengan peminjaman selaku pihak yang membutuhkan dana.
Kegiatan pasar modal adalah kegiatan investasi, yaitu kegiatan menanamkan modal baik langsung maupun tidak langsung dengan harapan pada waktunya nanti pemilik modal mendapatkan sejumlah keuntungan dari hasil penanaman modal tersebut.
Namun di pasar modal juga terdapat resiko yang menanti, baik oleh faktor mikro maupun makro seperti yang terjadi pada bulan Oktober 1987, tatkala indeks harga saham di New York turun 22 % dalam sehari. Atau sebagai ulangan dari peristiwa yang lebih gawat lagi, yang terjadi pada tahun 1929 ketika jatuhnya nilai saham di Amerika telah menimbulkan depresi ekonomi yang sangat parah. Buku-buku sejarah senantiasa menyebut peristiwa itu sebagai “Depresi Besar” (The Great Depression) yang telah menyebabkan terus berlanjutnya kemelaratan, kelaparan, dan kesengsaraan. Krisis ini tidak teratasi, kecuali setelah keluarnya keputusan Presiden Roosevelt untuk menerjunkan Amerika ke dalam kancah Perang Dunia II dan membangkitkan perekonomian Amerika dengan cara memproduksi kebutuhan-kebutuhan perang yang sangat besar.
FATWA DSN (DEWAN SYARIAH NASIONAL)
Kriteria Emiten atau Perusahaan Publik Syariah menurut DSN meliputi :
- Jenis usaha, produk barang, jasa yang diberikan dan akad serta cara pengelolaan perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik yang menerbitkan Efek Syariah tidak boleh bertentangan dengan Prinsip-prinsip Syariah.
Jenis kegiatan usaha yang bertentangan dengan Prinsip-prinsip Syariah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 angka 1 di atas, antara lain:
- perjudian dan permainan yang tergolong judi atau perdagangan yang dilarang;
- lembaga keuangan konvensional (ribawi), termasuk perbankan dan asuransi konvensional;
- produsen, distributor, serta pedagang makanan dan minuman yang haram; dan
- produsen, distributor, dan/atau penyedia barang-barang ataupun jasa yang merusak moral dan bersifat mudarat.
- melakukan investasi pada Emiten (perusahaan) yang pada saat transaksi tingkat (nisbah) hutang perusahaan kepada lembaga keuangan ribawi lebih dominan dari modalnya;
- Emiten atau Perusahaan Publik yang bermaksud menerbitkan Efek Syariah wajib untuk menandatangani dan memenuhi ketentuan akad yang sesuai dengan syariah atas Efek Syariah yang dikeluarkan.
- Emiten atau Perusahaan Publik yang menerbitkan Efek Syariah wajib menjamin bahwa kegiatan usahanya memenuhi Prinsip-prinsip Syariah dan memiliki Shariah Compliance Officer.
- Dalam hal Emiten atau Perusahaan Publik yang menerbitkan Efek Syariah sewaktu-waktu tidak memenuhi persyaratan tersebut di atas, maka Efek yang diterbitkan dengan sendirinya sudah bukan sebagai Efek Syariah.
EMITEN YANG DIANGGAP SUDAH MEMENUHI KRITERIA SYARIAH
Bursa Efek Jakarta atau Bursa Efek Indonesia bersama DSN telah menetapkan JII (Jakarta Islamic Index) yang memuat daftar emiten (perusahaan) yang go public yang sesuai dengan kriteria syariah. Sesuai dengan point 2 (ribawi) diatas yang menjadi pertanyaan besar disini adalah walaupun emiten tersebut tidak memperoleh keuntungan dari usaha riba tapi mayoritas emiten tersebut masih menggunakan dana Bank konvensional dalam menjalankan operasionalnya yang nota bene terdapat cost of capital dengan unsur riba (wallahualam).
Kawasan konservasi laut daerah merupakan bagian dari kawasan konservasi perairan (KKP) yang diatur dalam PP No. 60 Tahun 2007. Dinamika Kota Batam yang demikian pesatnya dengan visinya sebagai lokomotif pembangunan menuntut Kota Batam menjadi gerbong yang akan mengkerek gerbong lainnya (daerah lain). Konsekwensinya RTRW Rencana Tata Ruang Wilayah sebelum habis masa berlakunya sudah direvisi guna mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi yang berbasis lingkungan. RTRW Kota Batam telah mengakomodir KKLD dengan luasan 110.000 ha yang tertuang dalam Perda RTRW yang baru yang sedang digodok untuk disahkan.
Pada hari Jumat tanggal 30 Juli 2010 dirumuskan lagi KKLD Kota Batam yang dibuka oleh Asisten Ekbang Pak Syamsul Bahrum Phd dengan materi pembahasan pertama yang disampaikan Pak Awaludin dari Dinas KP2K Batam yang memaparkan tentang pencapaian Coremap II KOTA Batam selama ini. Sesi selanjutnya disampaikan oleh Ketua Pengarah Daerah yang diwakili oleh Pak Raja Azmansyah mengenai dukungan RTRW terhadap KKLD. Menarik dari pemaparan ini adalah munculnya sedikit kekhawatiran apabila disekitar KKLD terdapat aktivitas yang bertentangan dengan konsep konservasi itu sendiri. Selanjutnya dari pemaparan Asisten Direktur Coremap Pusat Pak Prof. Jamaludin Jompa tentang organisasi dan kelembagaan yang akan mengelola KKLD itu nantinya. Sedangkan dari Pariwisata dipaparkan bahwa KKLD Kota Batam khususnya P.Abang menjadi tujuan objek wisata utama dengan program dan kegiatan sd 4 tahun kedepan yang tentunya daerah dimintra kontribusinya terutama kegiatan pendukung suksesnya program ini.
Evaluasi creel atau lebih dikenal dengan Pemantauan Perikanan Berbasis Masyarakat diselenggarakan oleh Critc Lipi Jakarta di Hotel Bintan Plaza Tanjung Pinang dimulai sejak tanggal 27 sd 29 Juli 2010.
Acara yang dibuka oleh Bu Misni dari Dinas Kelautan dan Perikanan
Kepri diikuti oleh empat Kabupaten/Kota yaitu
Batam, Natuna, Bintan dan Lingga yang terdiri dari Koordinator Critc daerah, masyarakat pencatat d
an entry data creel dari dinas instansi terkait.
Jalannya evaluasi kali ini lebih berbobot dan semarak seiring dengan berjalannya waktu yang
sudah memasuki tahun ke empat pelaksanaan creel. Selain itu pembawa acara dan narasumber Bu Nurul yang unik menjadikan acara kali ini lebih hidup.
Ada materi baru yang disampaikan dalam acara ini yaitu memperifikasi alat tangkap dengan jenis ikan yang tertangkap menjadi satu kelompok. Walaupun pada umumnya semua pencatat telah baik hasilnya namun masih terdapat beberapa hal yang harus diperbaiki.
khusus untuk entri data ada format baru dengan hasil tampilan dan analisa yang lebih baik.
Walaupun hari kedua acara dipadatkan sd malam namun peserta yang mengikuti acara tetap bersemangat. Smoga tahun mendatang creel lebih baik lagi.